Sejarah Vespa Yang Fenomenal

          Wah sudah lama saya ingin menulis artikel ini, ya artikel tentang Vespa, kendaraan yang saya tunggangi semasa SMA hingga kuliah itu. Awal mula saya menungganginya sejak kelas 1 SMA. Pada saat itu, sebelum saya mau mengendarai Vespa, saya berebut motor bebek yang statusnya tidak jelas. Mengapa tidak jelas ? Karena pada awalnya motor itu milik kakak ketiga saya, tetapi setelah dia mengganti dengan yang baru, “si bebek” itu diberikan kepada saya. Berhuhubung kakak keempat saya pada saat itu masih kuliah, dia sering meminjamnya. Alhasil karena sering di pinjam, saya lama-kelamaan menjadi “gondok”. Saya berusaha melirik kendaraan “aneh” yang bentuknya mirip lebah milik ayah saya, yaitu Vespa. Pada awalnya enggan mengendarai motor tua itu, karena sebelumnya kakak keempat saya pun memilkinya tetapi sudah dijual.

            Singkat cerita, saya diajak sepupu saya untuk belajar mengendarainya, padahal dia sendiri tidak bisa, hahahaha. Agak sulit dan “kagok”, karena pemindahan gigi sekaligus kopling manual di tangan kiri. Mirip Bajaj memang, tetapi itu produk India loh sedangkan Vespa Italia J. Awalnya gengsi dan malu membawa Vespa ke sekolah, tetapi lama-kelamaan menjadi terbiasa dan percaya diri. Toh, cuma saya yang bawa motor tua nan antik itu hehehehhe. Saya mengendarai Vespa dari kelas 1 SMA dan hingga saat ini pun saya masih suka membawanya ke kampus, walau sudah agak jarang karena di pakai oleh kakak keempat saya L. Bagi teman-teman yang ingin melihat wujud Vespa saya dari masa ke masa, ini saya berikan beberapa gambar si semok.

  

Cat masih bawaan pabrik dan belum banyak perubahan

                                                                 

Nih pas lagu nganut aliran ekstrem modis look

                                               

Nah ini udah di cat gan/sist. Perubahan tidak terlalu banyak 

            Oke sudah cukup curhatnya. Dan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang sejarah Vespa J. Vespa itu sendiri berasal dari bahasa Italia yang artinya lebah. Loh kenapa lebah ? Coba teman-teman perhatikan dengan seksama. Ya, karena bentuk Vespa mirip seperti binatang penyengat itu. Sejarah Vespa yaitu berawal dari tahun 1884, perusahaan Piaggio yang berdiri di Genoa, Italia oleh pengusaha bernama Rinaldo Piaggio. Perusahaan beliau memproduksi peralatan kapal, rel kereta, gerbong kereta, body truk, mesin dan kereta api. Pada Perang Dunia I, Piaggio memproduksi kapal laut dan pesawat terbang. Pada tahun 1917 Piaggio membeli pabrik di Pisa dan  tahun kemudian Piaggio juga mengambil alih pabrik kecil di Pontedera di daerah Tuscany, Italia. Dan di Pontendera lah yang menjadi pusat produksi pesawat terbang dan juga komponen-komponenya, seperti baling-baling dan mesin. 

                                           

Enrico Piaggio, penerus ayahnya, Rinaldo Piaggio

            Pada perang Dunia II pabrik di Pontendera memproduksi P108 untuk mesin pesawat dua penumpang dan pesawat pengebom . Tetapi pada akhir Perang Dunia II, perusahaan Piaggio di bom oleh sekutu. Dan akhirnya setelah perang selesai, anaknya, yaitu Enrico Piaggio mengambil alih perusahaan dari ayahnya. Saat itu keadaan ekonomi di Italia sedang menurun, Enrico memutuskan untuk membuat alat transportasi yang murah. Corradino D’Ascanio, seorang insinyur bidang penerbangan yang juga merancang, mengkonsep dan menerbangkan helikopter modern pertamanya Piaggio. Beliau ingin merancang kendaraan murah, nyaman dan simple juga elegan J. Akhirnya dia menginspirasi dari pesawat terbang, yang garpu depan seperti roda mendarat pesawat agar memudahkan penggantian ban. Makanya beda banget kan sama kendaraan lainnya.

                                         

P108, pesawat perang buatan Piaggio

            Finally, pada tahun 1945 Piaggio memperkenalkan seri MP5., dengan teknologi sederhana tetapi bentuknya menarik. Karena bentuknya yang seperti lebah itu, sejumlah pekerja di perusahaan Piaggio menyebutnya sebagai Paperino (julukan sinis tokoh kartun Donald Duck). Dan akhirnya D’Ascano pun berniat untuk memperbaiki modelnya. Hanya membutuhkan beberapa hari saja, Ascano mendesign ulang MP5 menjadi MP6. Dan secara tidak sengaja dia berseru “Sambra Una Vespa” yang artinya “Terlihat seperti lebah”. Pada saat itulah kendaraan itu di beri nama Vespa, baru tau kan teman-teman sekalian J. Dan penjualannya sangat mengejutkan teman-teman,dalam 10 tahun memproduksi 1 juta unit yaitu pada pertengahan tahun 1950. Tidak hanya pasar domestik, Vespa menjalar ke negara Perancis, Inggris, Belgia, Spanyol dan India dan produk ini laku bak kacang goreng J. India pun memproduksi dengan mengambil mesin bajaj, dan akhirnya muncul bajaj deluxe dan bajaj super. Begitu juga Jerman, memproduksi Vespa 125 cc. Dan pada akhirnya beberapa negara membuat produk serupa, tetapi sulit menyaingi produk Piaggio. Produk-produk tersebut antara lain Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU. Bagi masyarakat Indonesia, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di era 1960-an. 

                                         

Piaggio MP5, motor pertama Piaggio

                                         

Piaggio MP6, perbaikan MP5

            Dan ternyata setelah diselidiki, masyarakat fanatisme Vespa muncul karena Vespa memperthankan bentuknya di produk berikutnya. Bahkan revolusi bentuk Vespa, yaitu 150 GS pun masih menunjukan sisi kebahenolannya . 150 GS yang saat itu dijuluki sebagai Vespamore kerap tampil di setiap Film era 60-an. Makanya pada saat itu siapa yang meliriknya akan terpikat hatinya dan berkeinginan untuk memilikinya. Walaupun sekarang banya Vespa setelah 150 GS, bentuk bahenolnya pun masih kental. Bahkan produk super revolusinya seperti Vespa LX 150, walau sudah bermesin 4 tak dan matic, bentuknya pun masih terlihat bahenol .

                                                     Vespa 150 GS, pujaan orang di era 60-an

                                                    

Vespa LX 150, 4 tak dan automatic

Oke sekian pembahasan tentang Vespa kali ini, semoga teman-teman menjadi paham dan mengerti, sebenarnya asal muasal Vespa itu darimana sih. Bahkan sebagian orang bilang bentuknya aneh dan “ga banget”. Tapi itu motor legenda dan penuh perjuangan ;) Hehehehhe. Terima kasih sudah menyempatkan membaca. Sampai ketemu di tulisan berikutnya . Salam Scooterist ~_~ .V