Monday, March 31, 2014

White Box Testing & Black Box Testing

White Box Testing
Pengujian white box adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.





Penggunaan metode pengujian white box dilakukan untuk :
   ·   Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen suatu modul digunakan minimal satu kali
   ·   Menggunakan semua keputusan logis untuk semua kondisi true atau false
   ·   Mengeksekusi semua perulangan pada batasan nilai dan operasional pada setiap kondisi.
   ·   Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitas jalur keputusan.

Kelebihan White Box Testing
• Kesalahan Logika
Digunakan pada sintaks ‘if’ dan pengulangan. Dimana White Box Testing akan mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksi kapan proses pengulangan akan berhenti.
• Ketidaksesuaian asumsi
Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk di analisa dan diperbaiki.
• Kesalahan ketik
Mendeteksi bahasa pemrograman yang bersifat case sensitive.

Kelemahan White Box Testing
Untuk perangkat lunak yang tergolong besar, White Box Testing dianggap sebagai strategi yang tergolong boros, karena akan melibatkan sumber daya yang besar untuk melakukannya.

Black Box Testing
Black-Box Testing merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. 



Ciri-Ciri Black Box Testing
   ·  Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software.
   ·  Black box testing bukan teknik alternatif daripada white box testing. Lebih daripada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang berbeda dari metode white box testing. 
   ·  Black box testing melakukan pengujian tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. juga disebut sebagai behavioral testing, specification-based testing, input/output testing atau functional testing

Pada Black Box Testing terdapat jenis teknik disain tes yang dapat dipilih berdasarkan pada tipe testing yang akan digunakan, yang diantaranya  :    
   ·   Equivalence Class Partitioning
   ·   Boundary Value Analysis
   ·   State Transitions Testing
   ·   Cause-Effect Graphing

Kategori error yang akan diketahui melalui black box testing  :
   ·   Fungsi yang hilang atau tak  benar
   ·   Error  dari antar-muka
   ·   Error  dari struktur data atau  akses eksternal database
   ·   Error  dari kinerja atau tingkah  laku
   ·   Error  dari inisialisasi dan  terminasi  




No comments:

Post a Comment