Masalah
Pokok Ekonomi
Ada 3 (tiga) masalah pokok ekonomi, yaitu produksi,
konsumsi dan distribusi. Berikut masing-masing penjelasannya :
1.
|
Produksi,
menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu
benda.
|
2.
|
Konsumsi,
menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
|
3.
|
Distribusi,
menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
|
Pokok masalah diatas kemudian diperluas dengan adanya
aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang
diproduksi.
Ø Apa dan berapa ? (What)
Masalah ini menyangkut barang apa yang akan
diproduksi, apakah bahan makanan yang akan digunakan ? Apa tempat huni/ tinggal
? Apa pakaian, jasa atau yang lain. Dan terakhir berapa banyak barang itu
diproduksi. Contoh: Masyarakat membutuhkan handphone yang fungsional dengan di dalamnya
terdapat pemutar music, video, kamera, browsing, memory eksternal dan game untuk
hiburan, maka dibuatlah produk tersebut, tentunya dengan harga yang terjangkau.
Ø Bagaimana ? (How)
Setelah berhasil menentukan barang atau jasa yang
ingin diproduksi, maka langkah selanjutnya yaitu memikirkan bagaimana barang
atau jasa tersebut diproduksi. Mulai dari sumber daya yang digunakan, teknologi
dan siapa yang memproduksi.
Ø Untuk siapa ? (For whom)
Dan langkah terakhir yaitu untuk siapa barang tersebut
diproduksi dan siapa yang akan dan harus menikmatinya. Apa anak-anak, remaja,
dewasa, untuk kalangan menengah keatas atau menengah kebawah dan lain-lain.
Sistem Ekonomi Indonesia dan Landasannya
Sistem
Ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi Indonesia
awalnya didukung dengan diluncurkannya Oeang
Repoeblik Indonesia (ORI) yang
menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi
Rupiah. Pada masa pemerintahan Orde
Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun
juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang belum berpengalaman,
masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh
bagi masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah pula kemelut politik,
mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara.
Secara normatif landasan idiil sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan karena materialisme), Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan dan eksploitasi), Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi), Kerakyatan (menguatamkan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak) serta Keadilan Sosial (persamaan/ emansipasi, kemakmuran masyarakat yang diutamakan,bukan kemakmuran orang-seorang).
Sumber : http://id.answers.yahoo.com
http://ozieekonomi.wordpress.com
No comments:
Post a Comment