Sunday, April 8, 2012

Masalah Pokok Ekonomi


Masalah Pokok Ekonomi

Ada 3 (tiga) masalah pokok ekonomi, yaitu produksi, konsumsi dan distribusi. Berikut masing-masing penjelasannya :
1.
Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
2.
Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
3.
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.


Pokok masalah diatas kemudian diperluas dengan adanya aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi.

Ø  Apa dan berapa ? (What)
Masalah ini menyangkut barang apa yang akan diproduksi, apakah bahan makanan yang akan digunakan ? Apa tempat huni/ tinggal ? Apa pakaian, jasa atau yang lain. Dan terakhir berapa banyak barang itu diproduksi. Contoh: Masyarakat membutuhkan handphone yang fungsional dengan di dalamnya terdapat pemutar music, video, kamera, browsing, memory eksternal dan game untuk hiburan, maka dibuatlah produk tersebut, tentunya dengan harga yang terjangkau.

Ø  Bagaimana ? (How)
Setelah berhasil menentukan barang atau jasa yang ingin diproduksi, maka langkah selanjutnya yaitu memikirkan bagaimana barang atau jasa tersebut diproduksi. Mulai dari sumber daya yang digunakan, teknologi dan siapa yang memproduksi.

Ø  Untuk siapa ? (For whom)
Dan langkah terakhir yaitu untuk siapa barang tersebut diproduksi dan siapa yang akan dan harus menikmatinya. Apa anak-anak, remaja, dewasa, untuk kalangan menengah keatas atau menengah kebawah dan lain-lain.


Sistem Ekonomi Indonesia dan Landasannya

     Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) yang menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi Rupiah. Pada masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan nasionalisme ekonomi. Pemerintah yang belum berpengalaman, masih ikut campur tangan ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat banyak. Hal tersebut, ditambah pula kemelut politik, mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan pada ekonomi negara.


Secara normatif landasan idiil sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan karena materialisme), Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan dan eksploitasi), Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi), Kerakyatan (menguatamkan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak) serta Keadilan Sosial (persamaan/ emansipasi, kemakmuran masyarakat yang diutamakan,bukan kemakmuran orang-seorang).



              http://ozieekonomi.wordpress.com 
              http://bajirul.wordpress.com



No comments:

Post a Comment