Monday, April 22, 2013

Hipotesis

Pengertian Hipotesis

Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli

1.     Menurut Mundilarso (tanpa tahun dan halaman) mengatakan bahwa hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah tingkat kebenarannya sehingga masih harus diuji menggunakan teknik tertentu. Hipotesis dirumuskan berdasarakan teori, dugaan, pengalaman pribadi/orang lain, kesan umum, kesimpulan yang masih sangat sementara. Hipotesis adalah pernyataan keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya menggunakan data/informasi yang dikumpulkan melalui sampel.


2.  Menurut Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti (2007:137), hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah (belum tentu kebenarannya) sehingga harus diuji secara empiris.

3.   Menurut Trealese (1960) hipotesis adalah suatu keterangan sementara dari suatu fakta yang dapat diamati.

4.    Menurut Good dan Scates (1954) mengatakan bahwa hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya.

Dari pengertian hipotesis menurut pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah suatu dugaan/pernyataan sementara pada suatu masalah yang masih perlu pembuktian secara empiris.


Ciri-ciri Hipotesis yang Baik dan Benar

  1.  Hipotesis harus mempunyai daya penjelas

  2.  Hipotesis harus menyatakan hubungan antar variabel

  3.  Hipotesis harus dapat diuji

4. Hipotesis harus bebas nilai. Artinya nilai-nilai yang dimiliki peneliti dan preferensi subyektivitas tidak memiliki tempat di dalam pendekatan ilmiah seperti halnya dalam hipotesis.

 5.  Hipotesis harus spesifik. Hipotesis harus bersifat spesifik yang menunjuk kenyataan sebenarnya.

  6.  Hipotesis menyatakan variasi nilai sehingga dapat diukur secara empiris dan memberikan gambaran mengenai fenomena yang diteliti

Kegunaan Hipotesis

Hipotesis adalah hal yang penting dalam sebuah penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif. Ada tiga alasan yang menguatkan pandangan ini, yaitu kegunaannya itu sendiri, di antaranya:
 1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.

   2.  Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar

 3. Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.


Macam-macam Hipotesis

 1.  Hipotesis Deskriptif yaitu hipotesis yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan variabel lain atau hipotesis yang dirumuskan untuk menentukan titik peluang, hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan taksiran (estimatif).

Contoh: Dengan adanya perpustakaan keliling, kegemaran anak-anak untuk membaca meningkat 85% dari setiap kampungnya.

 2. Hipotesis Komparatif yaitu berisikan jawaban dari permasalahan yang sifatnya membedakan.
Contoh: Pengetahuan pelajaran Kimia siswa kelas IPA lebih baik dari pengetahuan siswa kelas IPS.

 3.Hipotesis Asosiatif yaitu memberikan jawaban pada suatu masalah yang saling berhubungan. Dari sifat hubungannya, hipotesis penelitian atau alternatif ada tiga jenis, yaitu:

a.   Hipotesis Hubungan Simentris adalah hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat kebersamaan antar dua variabel atau lebih, tetapi tidak menunjukan sebab-akibat.

Contoh: Ada hubungan antara sepatu baru dan kenyamanan

b. Hipotesis Hubungan Sebab-Akibat adalah hipotesis yang menyatakan hubungan sebab akibat/saling mempengaruhi antara dua variabel atau lebih.

Contoh: Rumah yang kotor dan tidak terawat akan menjadi sarang penyakit bagi penghuninya.

c.  Hipotesis Hubungan Interatif adalah hubungan antara dua variabel atau lebih yang saling mempengaruhi.

Contoh: Terdapat hubungan antara keadaan ekonomi keluarga dengan lancarnya pembayaran uang semester.



No comments:

Post a Comment