Wednesday, April 10, 2013

Metode Ilmiah

Pengertian Metode Ilmiah

Pengertian metode ilmiah menurut beberapa ahli

(Almack, 1939) Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
(Ostle, 1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.
Dari dua pendapat di atas, dapat penulis simpulkan bahwa metode ilmiah adalah suatu proses pengumpulan data/bukti fisis pada gejala alam/gejala sosial yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis.



Karakteristik Metode Ilmiah

   1.Metode Ilmiah Harus Berdasarkan Fakta
Dalam menulis karya ilmiah, kita wajib memiliki fakta yang akurat dan menulisnya berdasarkan fakta tersebut, bukan berdasarkan hasil dari imajinasi tau khayalan.

   2.Metode Ilmiah Harus Berdasarkan Pertimbangan Objektif
Maksud dari pertimbangan objektif di sini adalah berdasarkan pada pertimbangan apa adanya, bukan bersifat subyektif dan harus bebas dari prasangka dan perkiraan (kira-kira).

   3.Metode Ilmiah Harus Menggunakan Asas Analisis
Semua permasalahan harus dicari penyebab dan penyelesaiannya dengan menggunakan analisa yang tajam.  Dan juga harus berisi karakterisitk, fungsi dan kaitan permasalahan yang satu dengan lainnya.

   4.Metode Ilmiah Harus Bersifat Kuantitatif – Kualitatif
Pendekatan ilmiah beda dengan pendekatan alamiah. Hasil data harus menggunakan ukuran kuantitatif, misal centimeter, meter, kilogram, ton, ohm dan sebagainya.  Tidak boleh menggunakan ukuran, sejauh mata memandang, seputih pasir dan lain sebagainya.

   5.Menyusun Hipotesis
Hipotesa akan membantu peneliti untuk mengarah ke tujuan yang ingin dicapai, sehingga hasil yang diperoleh akan mengenai sasaran yang tepat.
  

Tahap-tahap Pembuatan Metode Ilmiah

   1.Memilih dan mendefinisikan masalah
Tahap pertama kita harus memilih atau menetapkan suatu masalah yang nantinya akan diangkat ke sebuah penelitian dan setelah itu kita harus mendefinisikan masalah tersebut secara jelas.

   2. Survei data yang tersedia
Mencari dan mengumpulkan data yang tersedia yang sudah pernah ditulis oleh peneliti sebelumnya yang tentunya ada kaitannya dengan masalah yan kita angkat.

   3.Merumuskan hipotesis (bila penelitian bertujuan menguji hipotesis)
Hipotesa adalah kesimpulan sementara tentang hubungan antar variabel atau fenomena-fenomena dalam penelitian.

   4.Menyusun kerangka analisa dan alat-alat dalam menguji hipotesis
Pengujian hipotesa menghendaki data yang dikumpulkan untuk keperluan penelitian.

   5.Mengumpulkan data
Pengumpulan data yang diperlukan untuk menguji hipotesa.

   6.Mengolah, menganalisa dan membuat interpretasi
Setelah semua data terkumpul, peneliti harus menyusun data untuk dianalisa. Penyusunan data dapat berbentuk tabel ataupun membuat coding untuk dianalisa dengan komputer. Setelah dianalisa, data perlu diberikan interpretasi terhadap data tersebut.

   7.Generalisasi dan membuat kesimpulan
Kesimpulan dan generalisasi harus berkaitan dengan hipotesa. Apakah hipotesa benar untuk diterima ataukah ditolak. Apakah ada hubungan antar fenomena yang diperoleh atau tidak.

   8.Membuat laporan penelitian
Langkah terakhir yaitu membuat laporan dari semua hasil dari penelitian yang telah dilakukan.




No comments:

Post a Comment