Monday, March 18, 2013

Penalaran Induktif


Kali ini akan saya membahas tentang salah satu bentuk penalaran, yaitu penalaran induktif. Tetapi sebelumnya kita harus tahu apa pengertian penalaran itu sendiri. Penalaran adalah suatu proses berpikir yang lepas dari pengamatan indera yang nantinya akan menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Penalaran itu bersifat sistematik yang akan memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan. Dalam penalaran, proporsi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut premis dan hasil dari kesimpulan itu sendiri adalah konklusi. Kemudian hubungan antara premis dan konklusi
disebut konsekuensi.


Baik, itu sedikit penjelesan tentang penalaran. Sekarang saya akan mencoba menjelaskan apa itu penalaran induktif. Penalaran induktif adalah prosedur yang berinduk dari peristiwa khusus yang melahirkan kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Untuk meneliti ke lapangan tidak harus memiliki konsep yang canggih dan tidak terlalu membutuhkan teori, tetapi yang diperlukan hanya pengamatan dan kecermatan yang baik dalam memahahmi gejala dan setelah itu menarik sebuah generalisasi dari gejala tersebut.

Pada metode induktif terdapat tiga bentuk penalaran induktif, yaitu generalisasi, analogi dan hubungan kausal. Dan saya akan menjelaskan secara singkat satu-persatu.

A. Genaralisasi adalah proses penalaran yang berasal dari fenomena khusus menuju kesimpulan umum. Misal, Bunga adalah mahasiswi di Universitas Gunadarma,  dan ia anak  orang kaya. Rizki adalah mahasiswa di Universitas Gunadarma, dan ia anak orang kaya. Dilihat dari contoh tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap orang yang berkuliah di Universitas Gunadarma adalah orang kaya. Tetapi, jika terdapat  contoh kesalahan seperti; Yuli juga mahasiswi di Universitas Gunadarma tetapi bukan anak orang kaya. Andini juga mahasiswi di Universitas Gunadarma tetapi bukan anak orang kaya.

B. Analogi adalah penalaran dengan cara membandingkan dua atau lebih hal yang memiliki sifat yang sama. Analogi memiliki 4 fungsi, yaitu:
1. Membandingkan beberapa orang yang memiliki kesamaan sifat
2. Meramalkan kesamaan
3. Menyingkapkan kekeliruan
4. Klasifikasi

Contoh dari analogi: Orang yang egois dan sombong itu sungguh akhlak yang sangat buruk. Maka dari itu kita sebagai manusia harus mendengarkan pendapat orang lain, selalu ramah dalam berbicara dan selalu rendah hati.

C. Hubungan Kausal.
1.    Sebab-akibat. 
       Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Indonesia beberapa waktu ini mengakibatkan banjir, terutama di Jakarta.

2.    Akibat-sebab. 
       Tabrakan beruntun  yang terjadi di depan  Ruko Cibinong itu disebabkan oleh seekor kucing yang       hendak menyebrang.

3.    Akibat-akibat.
       Bunga melihat rumah Fahmi sepi, sehingga ia berpikir tidak ada orang di dalamnya.


Dikutip dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
               http://ekhafr.blogspot.com/2013/03/penalaran.html
                     http://yogatama-anggita.blogspot.com/2012/04/penalaran-induktif.html?m=1 


No comments:

Post a Comment