Sejarah
Telematika dan Pengertian Telematika
Sumber :
http://dee-x-cisadane.webs.com/apps/blog/show/19169220-sejarah-penerapan-dan-perkembangan-trend-telematika-ke-depan
http://rijjasihabuddin.blogspot.com/2013/10/pengantar-telematika.html
http://vanitayosi.blogspot.com/2013/01/implementasi-telematika-dalam-bidang.html
http://world-of-wilhan.blogspot.com/2013/01/implementasi-telematika-dalam-bidang.html
Istilah telematika berasal dari bahasa Perancis,
yaitu telematique yang merupakan
gabungan dua kata telekomunikasi dan informatika. Pengertian telematika sendiri
lebih mengacu kepada industri yang menggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi.
Menurut Wikipedia, istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang. Secara
umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi sistem navigasi atau GPS
sebagai bagian integral dari komputer dan perangkat mobile. Lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang
kendaraan dan lalulintas.
Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak
jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik dengan sistem digital.
Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun
semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk
mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik
yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan
informatika.
Bidang-bidang
Pada Telematika
A.
Peranan Telematika Dalam Bidang Pendidikan
1. Video Teleconference
Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial
2. Pelatihan Jarak Jauh dalam jaringan Cyber System
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia.
3. Perpustakaan Elektronik (e-library)
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan dibantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya.
4. Surat Elektronik (e-mail)
Dengan aplikasi sederhana seperti e-mail maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat e-mail.
5. Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet.
6. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.
7. Dokumen Elektronik (e-document)
1. Video Teleconference
Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial
2. Pelatihan Jarak Jauh dalam jaringan Cyber System
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia.
3. Perpustakaan Elektronik (e-library)
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan dibantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya.
4. Surat Elektronik (e-mail)
Dengan aplikasi sederhana seperti e-mail maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat e-mail.
5. Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet.
6. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.
7. Dokumen Elektronik (e-document)
Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian besar
tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecuali
sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas. Beberapa
informasi telah disimpan dalam mudah dikomunikasikan. Mirip halnya dengan
perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat
hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu sistem.
B.
Peranan Telematika Dalam Bidang Kesehatan
Pada bidang kesehatan, ada berbagai macam contoh
penerapan dari telematika. Ada Tele-Education, Telemedicine, serta Telematika
untuk Manajemen Pelayanan Kesehatan dll. Namun dalam hal ini saya hanya akan
menjelaskan salah satu dari beberapa contoh penerapan telematika dalam bidang
kesehatan, yaitu Telemedicine.
Definisi
Telemedicine
Telemedicine merupakan suatu layanan kesehatan
antara dokter atau praktisi kesehatan dengan pasien jarak jauh guna mengirimkan
data medik pasien menggunakan komunikasi audio visual mengunakan infrastruktur
telekomunikasi yang sudah ada misalnya menggunakan internet, satelit dan lain
sebagainya.
Layanan kedokteran jarak jauh ini dapat terlaksana
berkat pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Telemedicine
bukanlah teknologi yang benar-benar baru. Bukan hanya dalam khayalan.
Telemedicine modern sudah ada sejak telepon digunakan. Telemedicine masa kini
akan lebih mengacu pada pemanfaatan TIK yang lebih canggih. Istilah telemedicine
disini lebih spesifik pada bidang kedokteran (klinis) dibanding istilah
telehealth, telecare, telenursing.
Tipe-tipe
Teknologi yang Digunakan pada Telemedicine
Dua jenis teknologi yang berbeda paling banyak
digunakan dalam aplikasi telemedicine sekarang ini. Yang pertama dikenal dengan
istilah store dan forward digunakan untuk mentransfer image digital dari satu
lokasi ke lokasi yang lain. Sebuah citra digital diambil menggunakan kamera
digital (disimpan) dan kemudian di kirim (forward) oleh komputer ke lokasi
lainnya.
Hal ini biasanya dilakukan untuk kondisi yang tidak
darurat, ketika sebuah diagnosis atau konsultasi dibuat dalam kurun waktu 24-48
jam dan dikirim kembali. Gambar mungkin dikirimkan dalam 1 gedung, antar gedung
dalam 1 kota atau dari beberapa lokasi ditempat yang berbeda negara.
Teleradiology, pengiriman gambar X-ray, CT scan atau MRI adalah aplikasi yang
paling sering digunakan dalam dunia telemedicine saat ini.
Ada ratusan pusat kesehatan, klinik dan dokter
pribadi yang menggunakan beberapa bentuk teleradiologi. Beberapa radiologis
menginstall teknologi komputer di rumah mereka, sehinggga mereka bisa menerima
gambar yang dikirim ke mereka dan melakukan diagnosis, daripada harus menempuh
perjalanan ke klinik atau rumah sakit tertentu.
Telepathology adalah contoh lain dari penggunaan
teknologi telemedicine. Citra pathologi dikirim dari satu lokasi ke lokasi
lainnya untuk konsultasi diagnosis. Dermatologi juga cocok untuk pengaplikasian
telemedicine (meskipun praktisi lebih banyak mencoba menggunakan teknologi
interaktif untuk pengamatan kulit). Citra digital dari kondisi suatu kulit
diambil dan dikirim ke dermatologist untuk diagnosis.
C.
Peranan Telematika Dalam Bidang Pertanian
Sejak lama diakui bahwa peran sektor pertanian di
Indonesia adalah penting, bukan saja sumbangannya terhadap penyerapan tenaga
kerja, tetapi juga sebagai penghasil bahan pangan, pendorong munculnya industry
lain, pendorong munculnya kesempatan berusaha di kegiatan yang lain, dan
penghasil devisa yang relatif besar. Namun dalam perjalanannya, sektor
pertanian dihadapkan pada sejumlah kendala, antara lain karena semakin menyempitnya
penguasaan lahan, semakin terbatasnya penguasaan modal, kurangnya pemanfaatan
teknologi dan sulitnya pemasaran. Akibatnya, tampilan (performance) sektor
pertanian menjadi kurang seperti yang diharapkan.
Untuk mengejar ketertinggalan ini, pemerintah
berupaya untuk memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai instrument
akselerasi pembangunan pertanian. Pemanfaatan TIK dalam bidang
pertanian sering dinamakan e-Agriculture atau e-Agribusiness.
Pengertian
E-Agriculture
Pengertian e-Agriculture atau e-Agribusiness sendiri
diambil dari definisi e (electronic) dalam konsep Information and
Communication Technology (ICT), yaitu kegiatan pertanian dan/atau
agribisnis yang memanfaatkan keunggulan ICT seperti komputer, internet, piranti
lunak (softwares) dan piranti keras (hardwares), radio, televisi dan perangkat
IT lainnya, serta orang yang mengoperasikan ICT tersebut.
Pemanfaatan
ICT dalam Pertanian
Kini ICT juga dicoba untuk mendorong agar
pertanian Indonesia mampu bersaing. Hal ini dapat dimengerti
karena peran ICT sering menonjol, apakah itu di kegiatan teknologi produksi
maupun di kegiatan teknologi informasi. Dengan demikian, lambat atau cepat,
maka pelaku agribisnis di Indonesia harus bisa menguasai teknologi tersebut.
Peralatan
Pendukung
Pendukung /Perangkat Telemetika dapata berupa antara
lain : Jaringan Telepon, Saluran Televisi. Selain itu Jaringan Internet dapat
digunakan sebagai salah satu perangkat pendukung dalam membangun aplikasi yang
dapat dihubungkan dengan aplikasi yang dapat diterapkan dengan menggunakan
ponsel genggam. Tentunya selain itu Infrastruktur berupa penguat sinyal juga
dibutuhkan sebagai sarana komunikasi untuk daerah-daerah yang berada didaerah
yang letak geografisnya jauh dan terpencil.
1. Jaringan Telepon
Jaringan Telepon dapat digunakan sebagai penghubung
antara titik penerima satu dengan titik pnerima yang lain. Dewasa ini
penggunaan jaringan telepon dapat dimodifikasikan pemakainnya secara bersamaan
dalam aplikasi transaksi contohnya aplikasi transaksi Perbankan melalui ponsel.
Selain itu Jaringan Telepon ini juga dapat digunakan untuk berfungsi sebagai
teleconference yang dapat digunakan dengan menggunakan jaringan televisi.
2. Jaringan Televisi
Jaringan yang dapat memberikan informasi yang berupa
gambar, multimedia dan suara. Pada awalnya Televisi dapat dikatakan dengan
suatu perangkat komunikasi yang hanya berupa simplex duplex namun sering
denganberkembangnya kemajuan teknologi dapat dikembangkan penggunaannya dengan
menggunakan jaringan telepon, Komputer dan Internet. Contohnya dalam aplikasi
teleconference, polling acara tertentu dan masih banyak aplikasi lainnya.
3. Internet
Jaringan yang dapat menghubungkan antara computer
satu dengan computer lainnya yang berada dalam wilayah yang cukup luas bahkan
mencakup suatu Negara. Pada awalnya internet digunakan sebatas untuk mengirim
e-mail namun sering dengan berkembangnya teknologi Komputer baik dari segi
perangkat keras maupun perangkat lunak. Internet tidak hanya sebatas dalam
membuat e-mail melainkan dapat dikembangkan dengan membuat suatu sistem
Informasi. Baik berupa transaksi online, maupun berupa e-learning.
Keuntungan
dan Kerugian Telematika
Keuntungan dari telematika bagi masyarakat
antara lain dunia pemerintahan, perdagangan, kesehatan dan pendidikan, bisnis,
dan industri yaitu antara lain:
1. Pada bidang pemerintahan (E-government) dapat
meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk
masyarakat secara lebih mudah.
2. Pada bidang E-commerce, perekonomian nasional
yang ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru
menggunakan teknologi internet. Sehingga Indonesia tidak ketinggalan lagi dalam
booming perdagangan elektronik
(E-commerce).
3. Pada bidang kesehatan (E-medicine) dan bidang
pendidikan (E-learning) yaitu secara nyata juga telah memberikan nilah tambah
bagi masyarakat luas tentang informasi kesehatan dan pendidikan.
4. Pada bisnis (E-business) yaitu secara nyata dapat
menekan biaya transaksi dalam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam
versifikasi kebutuhan.
5. Pembangunan sektor Telematika diyakini akan
memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh
organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan
asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor
telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar
3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada,
Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya..
Kerugian dari telematika antara lain:
1.Terjadinya tindakan kejahatan yang dilakukan
dengan menggunakan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding,
adalah cyber crime dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu
bank, sehingga pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk
disalahgunakan.
2. Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau
penipuan yang menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi
bagi si penipu. Jika kita tidak waspada dan mudah percaya, maka kita akan
tertipu oleh mereka.
3. Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan
Transnasional, Contoh kejahatan transnasional ini adalah human trafficking,
penyelundupan orang, narkotika, atau teroris internasional.
4. Bisa merugikan perusahaan atau organisasi. Pada
tahun 1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina berhasil
menyusup dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di Fakultas Arts and
Science Universitas Harvard.
4. Kejahatan telematika lainnya yang merugikan
negara yaitu serangan pengrusakan yang dilakukan oleh hacker asing pada situs
Kementrian Keuangan Romania. Serangan ini dilakukan dengan mengganti besaran
kurs mata uang Romania sehingga banyak pembayar pajak online yang terkecoh
dengan data yang telah diganti tersebut. Sayangnya, kejahatan ini tidak
berlanjut ke pengadilan karena tidak adanya hukum yang mengatur tentang
kejahatan telematika yang bersifat transnasional.
Sumber :
http://dee-x-cisadane.webs.com/apps/blog/show/19169220-sejarah-penerapan-dan-perkembangan-trend-telematika-ke-depan
http://rijjasihabuddin.blogspot.com/2013/10/pengantar-telematika.html
http://vanitayosi.blogspot.com/2013/01/implementasi-telematika-dalam-bidang.html
http://world-of-wilhan.blogspot.com/2013/01/implementasi-telematika-dalam-bidang.html
No comments:
Post a Comment